Wednesday 17 June 2009

Skies has been a second best

I just returned from my daily activities, it was half seven night. Today wasn't too hot for weather in Jakarta. I have been wearing long-sleeve shirt to keep me warm. I came down from the bus, and walk away to the destination, my house.
The sky looks beautiful, tonight. I just walk away and seeing the sky with a sincere smile. 'Thank You' I just told in my mind and keep walking. I heard a 'Perfect Moment' song, that remembering me in a happiness some time ago. I wish I could freeze, this space in time. The happens was happened, I got nothing for this journey. I keep walking, my body knows where will I go, but not for my mind. We're so different, you had changed, so do I.. Now we had changed. This situation makes me have any idea to writing, might the last about you. Winds blow cold concurrently with the 'cold' conditions. I settled on a motorcycle which brings me go to future before I go next. People ever told me, 'There's nothing dark, but it just a less light' I think right. It just needs a certainty to undergo this. This feeling has not entirely lost, there are few expectations that waited for uncertainty. I think all ends, before the time. May be the problem is vagueness. Vagueness.. Uncertainty.. Stupidity.. I repeated that word until no meaning again. Yeah, may be vagueness that make it darknest, Or.. we had no the same thought? And if tomorrow brings a lonely day, Here and now i know I haven't lived in vain. I wish I could keep you all of my life, but this has ended. Well, the world is going around, and I'll be keep standing. I hope with the end of this words, I'll be able forgotten of you..


'Goodbye, Coklat'

Monday 15 June 2009

I Need To Know, What's on Your Mind?

Lagi-lagi saya dapat mempengaruhi teman saya tentang sebuah lagu accoustic yang dibawakan oleh Bang Adhitia Sofyan :D. Well, lagu ini memang sangat touchy, dengan petikan gitar yang calm the soul dan suara yang pas dengan lagunya. Pertama kali saya mendengar lagu ini (disebuah film bertajuk 'Kambing Jantan The Movie' karya Rudi Soejarwo) saya langsung 'ngeh' kalau lagu ini sangat special buat saya. Easy Listening, saya suka iramanya, dan saya pun coba mencari liriknya, you can see here :

'I need to know what’s on your mind

These coffee cups are getting cold
Mind the people passing by
They don’t know I’ll be leaving soon

I’ll fly away tomorrow
To far away
I’ll admit a cliché
Things won’t be the same without you

I’ll be looking at my window seeing Adelaide sky
Would you be kind enough to remember
I’ll be hearing my own foot steps under Adelaide sky
Would you be kind enough to remember me

I’ll let you know what’s on my mind
I wish they’ve made you portable
Then i’ll carry you around and round
I bet you’ll look good on me

I’ll fly away tomorrow
It’s been fun
I’ll repeat the cliché
Things won’t be the same without you

I’ve been meaning to call you soon
But we’re in different times
You might not be home now
Would you take a message
I’ll try to stay awake
And fight your presence in my head'


Oh God, This lyric gonna be the best words to say! I'd love to listen it everynite, before I'm going fallasleep :P. 'I need to know what's on your mind?' adalah pertanyaan semua orang kepada setiap orang yang dispecialkan tentang diri si penanya. Saya rasa semua orang pernah merasa dirinya bodoh akan sesuatu, bodoh akan semua pertanyaan yang terus berkutat dikepalanya hingga membuatnya terkadang menjadi sedikit 'autis' terhadap dirinya sendiri. Ketika saya menyuruh teman cowok dan cewek saya untuk mendengarkan lagu ini, berbagai macam pendapat dikeluarkan yang intinya lagu ini memang 'pas' sekali dengan situasi yang pernah dialami oleh mereka, well ini bukan membahas tentang percintaan, tapi seseorang gak bisa dipisahkan dengan sesuatu yang dinamakan 'perasaan'. Oke, lagu ini memang menceritakan tentang kegelisahan seseorang yang ingin mengetauhi keadaan pasangannya/calon pasangannya. Setiap orang benci yang namanya 'menjadi gelisah' saya juga, tapi saya rasa jika kata 'gelisah' itu tidak ada, kata-kata 'Things won’t be the same without you' di dalam lirik diatas tidak akan pernah menjadi special karena tidak ada orang yang di-gelisahkan, it's truly! : )

Tuesday 9 June 2009

Creepy Romantic


saya bingung mau memulai ini dari mana, rasanya baru kemarin baju saya melar karena ditarik-tarik oleh si Tumbal saat kami menonton 'Drag Me To Hell', Senin 8 Juni 2009. Kemarin seharusnya menjadi hari tersibuk kami untuk mengerjakan banyak tugas yang memang deadline minggu ini, tapi memang kedua sahabat lobak saya (si Tumbal dan si Tete) memang penuh pikiran licik yang mengajak saya untuk madol (sebutan untuk anak jaman sekarang yang artinya cabut sekolah/kampus) pada jam terakhir yang memang gak begitu penting sih, (FYI, saya anak baik-baik loh *gak penting..) oke, saya akhirnya saya pun ikut terpengaruh dari pengaruh buruk kedua sahabat tengik saya itu. Well, si Merah tak saya kendarakan saat itu, akhirnya mobil si Tumbal yang sekecil orangnya pun dibuat menjadi kendaraan tempur kita untuk melancong ke SenayanCity. Perjalanan kami menuju SenayanCity was going smooth.. (Hm, I might hit something so that I will forget that this incident :D) bla bla bla bla...

sampailah kami di SenayanCity (nah disini baru saya ingat kembali :P) kami turun dari mobil dan menuju Hoka-Hoka Bento dimana pacar dari si Tete telah menunggu kami datang. (lagi-lagi) si Tumbal ceroboh, dia lupa menaruh karcis masuk mobilnya entah dimana.. oke, let's check it out.. dan ternyata.. karcis cantik itu tersimpan manis ditas pinkynya setelah kami membongkar abis-abisan mobil si Tumbal (hoammm..)

Kami menuju XXI dan sesegera mungkin memesan ticket dan langsung bergegas kembali ke Hoka-hoka Bento untuk mengisi perut kosong yang sedari tadi membuat kami 'gila'. 'Slllrrppp..' dan sedikit membusungkan perut karena telah terisi dengan Ekkado ditambah dengan 3 egg chicken rol. Jam menunjukkan pukul lima kurang lima belas, kami pun segera meninggalkan tempat dan berlanjut ke XXI. 17.05 adalah jadwal yang sama dengan jadwal nonton si Tete saat menonton 'Drag Me To Hell' bersama pacarnya (anyway, thank you ya mau jadi 'Tumbal' ke dua gue yang akhirnya rela menonton 'Drag Me To Hell' untuk yang kedua kalinya *gapapa ya, yang penting kan sama pacar di.. hehe) okay, kita duduk di kursi masing-masing, si tete duduk disebelah pacarnya, dan saya?? dengan muka lemas (mau gak mau) duduk disebelah si Tumbal. Film dimulai.. di buka dengan keluarga yang anaknya sakit terkena kutukan dan terlihat dibawanya keseorang paranormal, dan JRENGGG!!! si Tumbal menarik baju saya sambil bersembunyi karena dikagetkan dengan kengerian film itu (its totally damn spooky, shit!) oke, scene berikutnya, Christine Brown, yang diperankan oleh Alison Lohman ternyata tidur berdampingan dengan hantu nenek yang mengutuknya, dan JRENGGG!! baju saya di tarik untuk kedua kalinya oleh si Tumbal (sebenarnya dalam hati saya, berkata: WHAT THE HELL!!! please, don't makes me afraid like this!) semua audiences berteriak seiringan film menakuti kami, dan sebanyak teriakan itu pula, baju saya ditarik pula oleh si Tumbal. Disisi lain, si tete dan pacarnya asyik-asyikan pegangan tangan dan saling menenangi pada saat saling ketakutan. (kembali lagi kepada saya) saya hanya merasa kasian pada diri sendiri, kenapa hanya saya yang merasakan dua hal yang menakutkan? film ini memang menyeramkan dan shocking me every scene.. tapi orang-orang gak akan merasa TAKUT MALU kan dilihat bajunya melar akibat ditaik-tarik oleh si Tumbal yang ketakutan??? T_T

Friday 5 June 2009

The experience that I should tell you



Sebenernya saya ingin menceritakan pengalaman ini sejak lama, tapi berhubung saya baru menjadi blogger, yah baru kali ini saya sempatkan untuk bercerita pengalaman yang membuat saya sadar, kebahagiaan itu gak bisa dibeli dengan apa pun..

Jum'at, 10 April 2009. saya sedari pagi sudah bersiap-siap untuk pergi ke kampus, bukan untuk datang ke dalam kelas yang terkadang membuat saya suntuk dikelas, melainkan menepati janji saya untuk bergabung dengan teman sekelas saya untuk mengunjungi sebuah panti asuhan yang memang telah di organize oleh pihak kampus. Honesty, kamis malam saya masih bimbang dengan kegiatan ini, antara mau dan tak mau tapi, lagi-lagi si Tumbal 'sedikit' memaksa saya untuk tetap hadir besok, "yah itung-itung absen juga sih, gak apa-apalah.." pikir saya. Keesokan harinya, saya (akhirnya) pergi juga menuju kampus, jalanan waktu itu tak begitu bersahabat, sedikit terhambat dan padat merayap. Saat itu, jam menunjukan pukul setengah sebelas siang, dan saya masih dalam perjalanan, dan bodohnya , saya benar-benar tak ingat hari itu adalah hari Jum'at dimana umat Muslim harus menjalankan ibadahnya yaitu, shalat Jum'at. Saya masih terlihat tenang, karena pada pukul 11 siang, saya sudah berada dikawasan Kuningan, yah.. tinggal beberapa menit lagi saya pun sampai di kampus saya. Kira-kira pukul sebelas lewat saya sampai di kampus saya, yah setidaknya saya bisa solat di areal kampus. Saya turun dari mobil, dan berjalan menuju parkiran dimana anak-anak sekelas sudah pada saling menunggu. Tidak semua anak kelas saya ikut sih, tapi (minimal) beberapa anak cowok di kelas saya ikut serta dalam aktivitas ini. Saya pun duduk sembari menunggu waktu solat yang sebentar lagi akan memanggil saya untuk ketempat ibadah yang biasanya sudah disediakan pihak kampus saya. Teman-teman saya ribut sana-sini membayangkan suasana panti yan akan kami datangi, tak banyak dari mereka berfoto-foto ria, menggunakan kamera berkamera jernih milik salah satu teman saya. Awalnya saya hanya tersenyum kecil melihat mereka pada sibuk bernarsis ria disana, tapi rasanya rugi juga kalu saya tidak ambil andil di 'kegiatan tambahan' ini (lumayan, bisa nampang di Facebook :D). Well, seorang teman saya, yang bersuara seperti pelawak, Komeng (so sorry meng ;D) mengingatkan saya untuk pergi solat Jum'at. Sebelum beranjak pergi, saya menoleh ke sekitar saya untuk mencari teman barengan, nothing.. anak cowok yang hadir saat itu beragama non-Muslim, dan akhirnya saya terpaksa pergi sendiri. Saya berjalan santai kearah tempat dimana biasa diadakan solat Jum'at. Tapi, saya merasa ganjal dengan sepinya suasana kampus yang membuat saya ingin bertanya "Mas, solat Jum'atnya ada kan?" saya melihat tukang parkir kampus dan bertanya. "Wah, lagi OFF mas, kan sekarang lagi hari libur nasional.. jadi karyawan digedung ini pada libur" seketika saya ingin menertawakan diri sendiri (dan juga tukang parkirnya, OFF? gaya banget lu..) akibat ke gak 'ngeh'an saya sama hari ini. "okay, trus masjid paling deket dimana mas?" saya tanya lagi. "Ada tuh di benhil, yah lima belas menitlah kalo jalan kaki.." hmm, saat itu mungkin setan sedang menghinggap dibenak saya, dan akhirnya saya memutuskan untuk berbalik ketempat teman saya menunggu tadi (ya Allah, maafkan saya, gak ngulang lagi deh.. Janji!! hehe) seketika semua teman saya melihat saya ketika saya kembali lagi kesana. "Loh kok balik lagi?" tanya seorang teman. "Solat disini lagi gak ada" saya menjawab. "Trus, lo ga solat?" teman yang lain bertanya. "E-enggak dulu deh, abis jauh masjidnya hehe" seketika teman yang pertama nanya bilang "KENAPA GAK DARI TADI BILANG GAK SOLAT, KITA NUNGGUIN ELO TAUUUU...!!" (oooppppsss.....)


oke, kita lanjutkan saya menuju panti asuhannya. kita semua sudah sampai ke panti asuhan yang terletak di daerah cakung, Jakarta Timur. sebelum memasuki rumah itu, kami semua mempersiapkan barang-barang yang memungkinkan kami untuk bisa dipergunakan didalam sana. Banyak balon-balon yang (ternyata) sudah ditiupi oleh teman-teman saya sebelumnya. oke, persiapan sudah siap, kami semua memasuki rumah panti itu, begitu saya memasuki rumah yang lumayan besar itu, saya sudah disuguhi pemandangan banyaknya anak-anak kecil yang pecicilan sana-sini yang sepertinya Wondering banget dengan kedatangan kita. semua persiapan udah beres, saatnya Show Time!. Saya dan si Tumbal diminta menjadi MC pada acara ini. awalnya suara saya dan si Tumbal (hampir) tak terdengar dilawan dengan ributnya suara anak-anak panti yang senang dengan makanan kecil yang kami berikan sebelum acara dimulai.
"Oke adik-adik selamat siang.." si Tumbal membuka acara. "BLA BLA BLA BLA.." oh my.. suara si Tumbal nampaknya tak digubris oleh mereka. saya mencoba ambil alih namun tetap nihil. Akhirnya anak-anak pun diam karena perintah sang penanggung jawab panti asuhan itu. Acara dimulai dengan sambutan para pengasuh panti dan dilanjutkan dengan games-games yang telah kami rencanakan. Ada teman saya yang mengajak sulap anak-anak disana, nampaknya mereka sangat excited sekali dengan acara yang kami buat. Selagi mereka semua sibuk dengan tugas masing-masing, saya duduk di sebuah sofa bersama si Tumbal dan ditemani oleh seorang anak perempuan manis, hmm yang katanya dia hanya mau dipanggil 'J-LO' alias Jenifer Lopez! oh my.. first impression saya melihat anak ini, nampaknya dia mengingatkan saya kepada teman sekelas saya (kebetulan berhalangan hadir) yang bernama GRACIA. Saaya dan si Tumbal dibuatnya tertawa lepas melihat kelakuan polosnya yang terkadang bandel juga. Selain si J-LO, kami juga melihat keceriaan wajah anak-anak yang lain yang kelihatnnya sangat menikmati acara ini. dalam benak saya, saya berkata "oh god, they wouldn't feel the excitement this tomorrow" saya membayangkan kehidupan mereka setelah pengasuhnya bercerita tentang asal usul mereka. Masa depan mereka masih panjang, rasanya hidup dengan orang tua saja, masih membuat kita merasakan susahnya kehidupan, apalagi tanpa mereka? Saya sedikit menyesal dengan keraguan saya kemarin untuk hadir disana. Tapi semuanya terbayar dengan tawa teman-teman yang melihat kegembiraan yang mengajak mereka melupakan tantangan masa depan sejenak. "Huff.. kebahagiaan memang milik semua orang, begitu pun mereka yang ada di panti ini, kebahagiaan memang tak pernah bisa digantikan dengan uang sebesar apa-pun, selamat bersenang-senang adik kecil, dan.. makanannya jangan rontok ya!! kasian pengasuhnya nanti.. aduh.." :)

Wednesday 3 June 2009

Antara si Tumbal, si Merah , dan si Lobak



kebiasaan si Tumbal adalah bermalas-malasan dulu sehabis beraktivitas di kampus sebelum akhirnya memutuskan untuk pulang kerumah. Rasanya gue juga punya pikiran yang sama dengan si Tumbal, malas sekali pulang kerumah hari itu. Untung gue lagi membawa si Merah (Mobil gue), alhasil kita punya rencana untuk menonton 'The Readers' yang katanya, mengandung unsur pornografi yang makin membuat si Tumbal dan (terutama) gue memutuskan untuk menonton film itu. Sebelumnya kita menghabiskan waktu untuk menunggu waktu main film yang ingin ditonton. si Cantik dan sebungkus coklat cha-cha adalah pilihan yang tepat dan menjadi pilihan kami untuk menemani waktu senggang.

Waktu menunjukkan pukul setengah lima kurang, si Tumbal memutuskan untuk segera pergi ke bioskop, tapi gue masi nyaman dengan suasana kampus yang masi (lumayan) rame saat itu, sebenarnya si Tumbal pun tau, apa alasan gue sebenarnya enggan untuk meninggalkan kampus saat itu (hehehe)

okay, dengan berat hati akhirnya gue memutuskan untuk menuju dimana si Merah di parkirkan. si Tumbal nampak semangat untuk segera menonton film itu. Gue menyalakan mesin, dan menjalankannya menuju keluar gedung, kini kami mempunyai perbedaan suasana hati: si Tumbal kelihatan semangat dan gue biasa aja. semeter dua meter kedepan kita tak akan mengetauhi apa yang akan terjadi. sekejap suasana hati kita sama-sama tercengan melihat suatu pemandangan yang sangat mengejutkan! dengan sponton gue menyebutkan kata "Oh my.. LOBAK!!!!" si Tumbal ngakak sengakak-ngakaknya melihat putri Cinderela yang anggun tapi, berkaki yang menyerupai lobak.. *OH MY...............................