Monday 23 November 2009

Hebatnya Si "Penyemangat"

setiap orang pasti punya penyemangat, even itu mimpi-mimpinya sendiri, keluarga, pacar, bahkan binatang kesayangan yang selalu membuat 'empu'-nya pengen cepet-cepet pulang kerumah. Itulah kenapa si penyemangat ini selalu membuat diri kita seperti punya tujuan hidup. Ya, saya juga pernah merasakan itu. Rasanya enteng banget ya hidup di bumi, masalah yang datang selalu aja di lawan dengan senyuman, mau lagi di omelin orang tua, di musuhin temen, di marahin sama bos, sampe dapet nilai kurang memuaskan dikelas pun tetep bisa senyam-senyum. Malahan kita bakalan bilang sama diri sendiri: "gue pasti akan bisa lebih dari ini!". Begitulah kira-kira kata yang bisa mewakilkan rasa semangat yang menggebu-gebu demi untuk menunjang si penyemangat ini. Saya pun begitu, saya selalu bilang pada diri saya sendiri, bahwa saya tau apa yang saya jalani, beberapa bulan yang lalu. Iya, beberapa bulan yang lalu yang benar-benar membuat saya buta kerja, buta ngerjain tugas, sampe buta terus ingin merasa senang. Dari -/+ 5.7 Milyar penduduk Bumi 'yg masih nafas', pasti satu sama lain mempunyai semangat yang berbeda-beda. Dan saya memilih "ini" untuk menjadi penyemangat saya. I think there never was a mistake, when we cheer something.. May people will not understand with this, but I'm really enjoyed it.. Sedikit sedih (bohong besar) saat saya tahu saya kehilangan penyemangat saya, hidup saya mulai uring-uringan, saya juga gak tau kenapa senyum yang biasa mangkal di mulut saya berubah jadi kapal Posseidon yang terbalik karena terkena gelombang yang super dahsyat. Seperti Kanta, teman saya yang sedih banget ditinggal anjing puddlenya mati. Eits, tapi penyemangat saya lebih berharga dari seekor anjing yang hanya menghibur dengan kelucuannya, ini lebih, bahkan dahsyat buat saya (agak berlebihan ya? hehe) ini bisa menginspirasi saya buat menulis banyak tulisan sampe saya gatau lagi mau ngungkapinnya. Ini bisa membuat saya selalu rajin ngampus disaat gada pelajaran sekali pun, dan ini bisa membuat saya tau apa yang saya jalani. Hebatnya si "penyemangat".. saya gak egois yang menyalahkan suatu situasi atau kondisi yang mungkin membuat saya merasa kehilangan, no way for do this.. I just felt no encouragement for now, the deepest encouragement. samapi saya terpikir suatu kalimat yang benar-benar membuat saya setuju dengan pemikiran saya, bahwa:

"
I don't really need a money, I just need you, because if u were here, I would be excited to collecting more money!"

That's true! the power of encouragement was great! No wonder if these words could be realized, maybe I will be the richest man in the world, or the happiest poorman in the universe! Once again, words never come easy as I wrote.. thanks pep



No comments:

Post a Comment