Friday 5 March 2010

Aspiring a writer, why not?

beberapa hari belakangan ini saya memperhatikan banyaknya anak-anak muda yang suka meng-'gombal' di beberapa kesempatan mereka menulis. entah itu di notes Facebook, simple quotation di Twitter, ato bahkan menulis diam-diam. Saya salah satu diantaranya. "Apa sih nikmatnya nulis? mending gue langsung ngomong" itu beberapa argumen dari teman-teman saya. Saya juga berkomentar, "gue juga bingung, tapi yang gue tau, nulis itu gak kenal waktu, gak kaya ngomong, berbicara ada batasnya, masa udah tengah malem lo pada masih mau ngomong? bahkan sampe teriak-teriak, yang ada sendal pak RT bakal nimbrung di rumah lo", dalam susunan keluarga saya sih, gak ada yang bakat menulis, tapi saya suka. Why not? dimulai dari gambar-gambar komik ga jelas dari kecil sampai sekarang sedikit demi sedkit menulis dengan teratur. somehow, ketika saya membaca tulisan-tulisan entah karangan siapa, saya jadi berkeinginan keras menjadi penulis, kenapa ya? padahal kalo dipikir-pikir kerjanya hanya seharian didepan laptop, ditemani secangkir kopi, dan membosankan. "iya juga.." tapi saya melihat respon teman-teman saya setelah membaca beberapa cerita atau novel, dimana mereka benar-benar menghayati cerita yang disuguhkan. "wow, segitunya kah effect sipenulis?" How to make everyone be expressed and love to the plot. cool, right?




Ya, nambah satu lagi impian saya, next apa lagi ya? nanti ajalah saya pikirkan, so now I'm aspiring to be an author, do you? :D

No comments:

Post a Comment