Friday 5 June 2009

The experience that I should tell you



Sebenernya saya ingin menceritakan pengalaman ini sejak lama, tapi berhubung saya baru menjadi blogger, yah baru kali ini saya sempatkan untuk bercerita pengalaman yang membuat saya sadar, kebahagiaan itu gak bisa dibeli dengan apa pun..

Jum'at, 10 April 2009. saya sedari pagi sudah bersiap-siap untuk pergi ke kampus, bukan untuk datang ke dalam kelas yang terkadang membuat saya suntuk dikelas, melainkan menepati janji saya untuk bergabung dengan teman sekelas saya untuk mengunjungi sebuah panti asuhan yang memang telah di organize oleh pihak kampus. Honesty, kamis malam saya masih bimbang dengan kegiatan ini, antara mau dan tak mau tapi, lagi-lagi si Tumbal 'sedikit' memaksa saya untuk tetap hadir besok, "yah itung-itung absen juga sih, gak apa-apalah.." pikir saya. Keesokan harinya, saya (akhirnya) pergi juga menuju kampus, jalanan waktu itu tak begitu bersahabat, sedikit terhambat dan padat merayap. Saat itu, jam menunjukan pukul setengah sebelas siang, dan saya masih dalam perjalanan, dan bodohnya , saya benar-benar tak ingat hari itu adalah hari Jum'at dimana umat Muslim harus menjalankan ibadahnya yaitu, shalat Jum'at. Saya masih terlihat tenang, karena pada pukul 11 siang, saya sudah berada dikawasan Kuningan, yah.. tinggal beberapa menit lagi saya pun sampai di kampus saya. Kira-kira pukul sebelas lewat saya sampai di kampus saya, yah setidaknya saya bisa solat di areal kampus. Saya turun dari mobil, dan berjalan menuju parkiran dimana anak-anak sekelas sudah pada saling menunggu. Tidak semua anak kelas saya ikut sih, tapi (minimal) beberapa anak cowok di kelas saya ikut serta dalam aktivitas ini. Saya pun duduk sembari menunggu waktu solat yang sebentar lagi akan memanggil saya untuk ketempat ibadah yang biasanya sudah disediakan pihak kampus saya. Teman-teman saya ribut sana-sini membayangkan suasana panti yan akan kami datangi, tak banyak dari mereka berfoto-foto ria, menggunakan kamera berkamera jernih milik salah satu teman saya. Awalnya saya hanya tersenyum kecil melihat mereka pada sibuk bernarsis ria disana, tapi rasanya rugi juga kalu saya tidak ambil andil di 'kegiatan tambahan' ini (lumayan, bisa nampang di Facebook :D). Well, seorang teman saya, yang bersuara seperti pelawak, Komeng (so sorry meng ;D) mengingatkan saya untuk pergi solat Jum'at. Sebelum beranjak pergi, saya menoleh ke sekitar saya untuk mencari teman barengan, nothing.. anak cowok yang hadir saat itu beragama non-Muslim, dan akhirnya saya terpaksa pergi sendiri. Saya berjalan santai kearah tempat dimana biasa diadakan solat Jum'at. Tapi, saya merasa ganjal dengan sepinya suasana kampus yang membuat saya ingin bertanya "Mas, solat Jum'atnya ada kan?" saya melihat tukang parkir kampus dan bertanya. "Wah, lagi OFF mas, kan sekarang lagi hari libur nasional.. jadi karyawan digedung ini pada libur" seketika saya ingin menertawakan diri sendiri (dan juga tukang parkirnya, OFF? gaya banget lu..) akibat ke gak 'ngeh'an saya sama hari ini. "okay, trus masjid paling deket dimana mas?" saya tanya lagi. "Ada tuh di benhil, yah lima belas menitlah kalo jalan kaki.." hmm, saat itu mungkin setan sedang menghinggap dibenak saya, dan akhirnya saya memutuskan untuk berbalik ketempat teman saya menunggu tadi (ya Allah, maafkan saya, gak ngulang lagi deh.. Janji!! hehe) seketika semua teman saya melihat saya ketika saya kembali lagi kesana. "Loh kok balik lagi?" tanya seorang teman. "Solat disini lagi gak ada" saya menjawab. "Trus, lo ga solat?" teman yang lain bertanya. "E-enggak dulu deh, abis jauh masjidnya hehe" seketika teman yang pertama nanya bilang "KENAPA GAK DARI TADI BILANG GAK SOLAT, KITA NUNGGUIN ELO TAUUUU...!!" (oooppppsss.....)


oke, kita lanjutkan saya menuju panti asuhannya. kita semua sudah sampai ke panti asuhan yang terletak di daerah cakung, Jakarta Timur. sebelum memasuki rumah itu, kami semua mempersiapkan barang-barang yang memungkinkan kami untuk bisa dipergunakan didalam sana. Banyak balon-balon yang (ternyata) sudah ditiupi oleh teman-teman saya sebelumnya. oke, persiapan sudah siap, kami semua memasuki rumah panti itu, begitu saya memasuki rumah yang lumayan besar itu, saya sudah disuguhi pemandangan banyaknya anak-anak kecil yang pecicilan sana-sini yang sepertinya Wondering banget dengan kedatangan kita. semua persiapan udah beres, saatnya Show Time!. Saya dan si Tumbal diminta menjadi MC pada acara ini. awalnya suara saya dan si Tumbal (hampir) tak terdengar dilawan dengan ributnya suara anak-anak panti yang senang dengan makanan kecil yang kami berikan sebelum acara dimulai.
"Oke adik-adik selamat siang.." si Tumbal membuka acara. "BLA BLA BLA BLA.." oh my.. suara si Tumbal nampaknya tak digubris oleh mereka. saya mencoba ambil alih namun tetap nihil. Akhirnya anak-anak pun diam karena perintah sang penanggung jawab panti asuhan itu. Acara dimulai dengan sambutan para pengasuh panti dan dilanjutkan dengan games-games yang telah kami rencanakan. Ada teman saya yang mengajak sulap anak-anak disana, nampaknya mereka sangat excited sekali dengan acara yang kami buat. Selagi mereka semua sibuk dengan tugas masing-masing, saya duduk di sebuah sofa bersama si Tumbal dan ditemani oleh seorang anak perempuan manis, hmm yang katanya dia hanya mau dipanggil 'J-LO' alias Jenifer Lopez! oh my.. first impression saya melihat anak ini, nampaknya dia mengingatkan saya kepada teman sekelas saya (kebetulan berhalangan hadir) yang bernama GRACIA. Saaya dan si Tumbal dibuatnya tertawa lepas melihat kelakuan polosnya yang terkadang bandel juga. Selain si J-LO, kami juga melihat keceriaan wajah anak-anak yang lain yang kelihatnnya sangat menikmati acara ini. dalam benak saya, saya berkata "oh god, they wouldn't feel the excitement this tomorrow" saya membayangkan kehidupan mereka setelah pengasuhnya bercerita tentang asal usul mereka. Masa depan mereka masih panjang, rasanya hidup dengan orang tua saja, masih membuat kita merasakan susahnya kehidupan, apalagi tanpa mereka? Saya sedikit menyesal dengan keraguan saya kemarin untuk hadir disana. Tapi semuanya terbayar dengan tawa teman-teman yang melihat kegembiraan yang mengajak mereka melupakan tantangan masa depan sejenak. "Huff.. kebahagiaan memang milik semua orang, begitu pun mereka yang ada di panti ini, kebahagiaan memang tak pernah bisa digantikan dengan uang sebesar apa-pun, selamat bersenang-senang adik kecil, dan.. makanannya jangan rontok ya!! kasian pengasuhnya nanti.. aduh.." :)

No comments:

Post a Comment